Pengiriman Tentara Arab Saudi Ke Suriah, Itu Tergantung Amerika Serikat!
Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir/ Arab Saudi menuturkan, realisasi pengiriman tentara ke Suriah berada di tangan AS sebagai pimpinan koalisi melawan ISIS. (Reuters) |
Menurut keterangan Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, pengiriman tentara ini berhubungan erat dengan operasi militer yang dilakukan oleh pasukan koalisi pimpinan AS. Oleh karena itu, kapan pengiriman dan penyebaran pasukan ini secara tidak langsung ditentukan oleh AS.
Jubeir juga mengatakan, Saudi sejatinya telah siap untuk mengirimkan tentara ke Suriah. Kesiapan Saudi, lanjut Jubeir, terlihat dari sudah mulai ditempatkannya sejumlah pesawat di pangkalan udara Incirlik di Turki.
"Pengerahan pesawat kerajaan ke pangkalan udara Incirlik di Turki adalah bagian dari kampanye ini," kata Jubeir dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (15/2).
"Kesiapan kerajaan untuk menyediakan pasukan khusus untuk setiap operasi darat di Suriah terkait dengan keputusan untuk memiliki komponen di darat, sebagai bagian koalisi melawan ISIS Suriah - koalisi ini dipimpin AS - jadi waktunya tidak bergantung pada kami," ucap Jubeir.
Saudi sendiri seperti diketahui memang merupakan anggota dari koalisi pimpinan AS untuk melawan ISIS di Suriah dan juga Irak. Sehingga, sebenarnya bukan hal aneh jika Saudi menunggu persetujuan AS untuk mengirimkan tentara ke Suriah.
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi auliya dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu)” (QS. Al Imran: 28)