Pria Temukan Muntahan Paus Dijual Rp 932 Juta, Kamu Tahu Gunanya Untuk Apa?


Pasangan asal kota Lancashire, Inggris, kegirangan seperti menemukan harta karun ketika mendapati benda aneh tergeletak di pantai. Namun ini bukan harta karun biasa, meski keberadaannya langka.

Dikutip dari Guardian, Jumat (15/4/2016), Gary dan Angela Williams menemukan muntahan paus seberat 1,57 kilogram ketika sedang jalan-jalan di pantai Middletons dekat Morecambe Bay, Inggris.

Ketika menyusuri pantai mereka mencium bau busuk, kemudian mencari sumbernya. Bukan ikan yang mereka temukan, namun bongkahan padat berwarna abu-abu tergeletak di pantai.

Awalnya Gary dan Angela tak yakin dengan penemuan mereka. Namun dari sebuah artikel yang pernah dibaca, mereka duga benda itu adalah adalah ambergris -- muntahan paus.

Mereka kemudian membungkus bongkahan itu dengan koran dan selendang, lalu membawanya pulang.

“Benda itu tergeletak di pantai yang jarang dilalui orang,” kata Gary kepada The Mirror.

“Baunya busuk sekali. Antara bau khas cumi-cumi dan pupuk kandang.”

"Tekstur benda itu terasa seperti bola karet yang sudah mengeras. Ketika disentuh, agak terasa lengket dengan lemak menempel di jari-jari.”

“Kalau memang harganya mahal, kami bisa beli rumah mobil yang selalu kami inginkan. Ini seperti mimpi jadi kenyataan,” tambahnya.

Harga pasaran muntahan paus memang tidak sembarangan. Penemuan ambergris oleh pasangan pernah dijual seharga 50 ribu pound sterling atau Rp 932 juta. Mengapa bisa semahal itu?

Menurut penelusuran lanjutan, ambergris adalah salah satu bahan yang digunakan untuk membuat minyak wangi bertahan lebih lama. Harganya bisa semahal itu karena keberadaannya memang langka.

Muntah paus, dikenal sebagai ambergris, merupakan salah satu bahan langka dalam pembuatan parfum karena dapat membuat wangi parfum bertahan lebih lama.

Gary dan Angela sekarang ini sedang bernegosiasi dengan calon pembel di Prancis dan Selandia Baru.

Ambergris yang ditemukan Morecambe pada 2013 terjual hingga 120 ribu pound sterling atau Rp 2,2 miliar. Sementara itu penemuan lainnya seberat 1,1 kg di pantai di Anglesey, Wales berhasil dilelang seharga 11 ribu pound sterling atau Rp 205 juta.

Ambergris berasal dari kelenjar empedu dan usus kecil paus sperma. Zat yang berfungsi untuk memudahkan saluran pencernaan paus dari benda-benda keras dan tajam yang mungkin tertelan oleh paus.

Walaupun ambergris tak selalu berasal dari bangkai paus sejumlah negara telah melarang perdagangannya, sebagai bagian dari larangan mengeksploitasi paus.


Banner iklan disini