Geger! Pemuda Cerdas dengan Segudang Prestasi ini Diciduk Karena Diduga sebagai Predator Anak

Geger! Pemuda Cerdas dengan Segudang Prestasi ini Diciduk Karena Diduga sebagai Predator Anak
pandu mr p, predator anak (kolase)

Moslemcommunity.net - Masyarakat Balikpapan, Kalimantan Timur dibuat heboh dengan dugaan kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Betapa tidak, pelakunya justru sosok yang sangat familiar di kalangan anak muda Balikpapan.

Ia terkenal pandai dan aktif di berbagai organisasi. Namun di balik prestasinya yang moncer, pemuda itu ternyata diduga punya perilaku seks menyimpang.

Anak-anak usia 12 hingga 17 tahun menjadi korban pelampiasan nafsu bejatnya. Tercatat korbannya sudah mencapai 9 orang, tersebar di berbagai kota. Para korban dipaksa ciuman, oral seks, hingga melakukan hubungan badan.

Pelaku melakukan aksi bejat ini di rumah, bahkan tak jarang booking hotel. Sepak terjang si predator anak itu berhasil dihentikan Polisi pada Kamis (16/11/2017). Pria bernama PDW (21) tak berkutik saat ditangkap di kediamannya.

Lima hari berselang, polisi menghadirkan sosok pelaku di hadapan awak media. Berikut fakta-fakta tentang PDW, yang diduga predator anak yang menggegerkan warga Kaltim.

1. Penerima Beasiswa
Dilansir dari blog pribadinya, PDW merupakan putra daerah Balikpapan, kelahiran 22 Agustus 1996.
Ia mengawali pendidikan di TK Flamboyan Kecamatan Satui Kalimantan Selatan, TK Pelita Prapatan Balikpapan Selatan, Kelas 1 dan 2 di SD Negeri 002 Balikpapan Selatan, Kelas 3 - 5 di SD Kartika V-3 Balikpapan Utara, Kelas 6 di SD Negeri 002 Balikpapan Utara.

Kemudian melanjutkan sekolah di RSBI SMP Negeri 3 Balikpapan, lulus pada tahun 2008 Menerima Beasiswa Penuh Pendidikan di SMA Negeri 10 Melati Samarinda. Hanya berjalan satu semester, ia pindah ke SMA Negeri 1 Balikpapan. Setelah lulus SMA, P menetap di Yogyakarta dan melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), mengambil jurusan Ilmu Komunikasi.

2. Prestasi Mentereng
Semasa bersekolah, P dikenal anak yang pandai dan kreatif. Ia juga aktif di berbagai kegiatan, mulai dari OSIS, Pramuka, Teater, hingga Lingkungan Hidup. Namanya mulai melambung saat menggagas pembentukan Green Generation, sebuah komunitas yang diisi kelompok pelajar yang peduli terhadap lingkungan. Komunitas ini dibentuk sampai tingkat nasional, dan dirinya menjadi tokoh sentral di organisasi tersebut.

Tidak hanya di Green Generation saja P aktif mengembangkan berbagai kegiatannya. Ia juga tercatat aktif di Forum Anak Balikpapan. Pada tahun 2011, ia terpilih menjadi Duta Anak dan mewakili Indonesia dalam Child Friendly City Asia Pacifik. Dalam kegiatannya itu P yang masih duduk di bangku SMP mengangkat isu permasalahan anak di bidang lingkungan hidup.

Ia menganggap bahwa lingkungan hidup sangat berkaitan erat dengan anak sebagai pewaris bangsa dan negara. Kiprahnya berlanjut di tahun 2014. P berhasil menyabet Juara II Duta Anti Narkoba Kota Balikpapan. Ia juga aktif dalam mengikuti Lomba Penelitian Karya Tulis Ilmiah.

(Blog Pribadi P)

Salah satu prestasi yang membanggakan adalah Research Paper yang di tulis dengan judul "Manage Sea Pollution For Save Orchella Bresvirostris Sustainability In Balikpapan Bay". Di sini, P berhasil meraih peringkat 5 besar dunia untuk kategori water and marine pada International Youth Green Summit 2013. Karena berbagai prestasinya, ia juga pernah masuk dalam nominasi Indonesia Green Awards 2013 kategori Green Local Hero, kemudian terpilih sebagai Tunas Muda Pemimpin Indonesia Tahun 2014 dari Wakil Presiden RI.

3. Akrab dengan Banyak Pejabat
Prestasi mentereng yang ditorehkan P, membuat dirinya sering bepergian ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri.
Ia juga sering mengabadikan momen kebersamaannya dengan banyak pejabat, mulai dari tingkat lokal sampai nasional.

4. Bercita-cita jadi Wali Kota dan Menteri
Di blog pribadinya, P menuliskan cita-citanya menjadi Wali Kota Balikpapan dan Menteri Lingkungan Hidup.

5. Pernah jadi Korban Sodomi
Di balik keceriannya, P ternyata menyimpan trauma mendalam. Mantan fasilitator organisasi anak tersebut juga pernah jadi korban sodomi pada saat ia duduk dibangku SMP.  Hal tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim Kombes Pol Hilman, Senin (20/11/2017) di Mapolda Kaltim.

Diduga kuat fakta tersebut menjadi motif pelaku melakukan perbuatan asusila terhadap anggota organisasi atau perkumpulan yang ia pimpin, yang sebagian besar merupakan pelajar SMP dan SMA.
Dari pengakuannya kepada polisi, sudah 4 tahun belakangan ini ia melakukan perilaku seks menyimpang sesama jenis, dimulai dari tahun 2013.

"Dia (P) pernah jadi korban sodomi pada saat SMP. Sedikit banyak ada faktor psikologis yang memengaruhi dia (perbuatan)," kata Hilman.

6. Ahli Membujuk Anak-anak
Pbisa dibilang cukup lihai membujuk para korbannya untuk meladeni hasrat seksual dirinya yang menyimpang.

Berdasarkan pengakuan korban kepada polisi, mereka diimingi berbagai macam hadiah dari pelaku sebelum melakukan perbuatan asusila. Pendekatan seperti selalu memberi perhatian kepada korbannya
Geger! Pemuda Cerdas dengan Segudang Prestasi ini Diciduk Karena Diduga sebagai Predator Anak
instagram.com/padarwin

Usai korbannya merasa diperhatikan, Pandu kemudian melancarkan bujuk rayu dibumbui iming-iming hadiah. Bahkan para korbannya juga ada yang dipacari pelaku. "Iming-iming yang diberikan, seperti tas, baju, bahkan uang saku," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim Kombes Pol Hilman, Senin (20/11/2017) di Mapolda Kaltim. Tak sulit Pandu memberikan hadiah kepada para korbannya. Mengingat ia merupakan pucuk pimpinan organisasi yang mendapat banyak kucuran dana dari negara.

"Yang bersangkutan ada organisasi, banyak dana yang dikelola olehnya. Dia menggunakan potensi itu untuk memperlancar aksinya dan keinginannya," ungkap Hilman. Modus operandi tersebut terkuak dari hasil pemeriksaan kepada para saksi korban. Terutama didapat dari percakapan di telepon seluler baik melalui pesan SMS maupun chat WhatsApp.

kaltim.tribunnews.com

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini