Pengakuan Mengejutkan Saksi Hidup Perjalanan Ustadz Abdul Somad Berdakwah ke Suku Pedalaman Talang Mamak
Moslemcommunity.net - Dakwah ustadz Abdul Somad sempat ditolak di Bali bahkan di demo oleh sekelompok hotel yang memaksa masuk ke dalam hotel tempat Ustadz Abdul Somad menginap yaitu di hotel Aston Bali.
Tuduhan basi seperti kasus-kasus sebelumnya yang dialami Ustadz Felix Siauw yang juga mengalmi persekusia yaitu Anti NKRI dan anti Pancasila.
Tak diam, ustadz Abdul Somadpun membantah dengan mengungah beberapa foto saat berdakwah menuju suku pedalaman Talang Mamak.
Di laman facebooknya beliau menceritakan kisah tersebut pada foto yang diunggah 8/12/2017
5 jam kami menempuh perjalanan darat, dilanjutkan 7 jam menggunakan sampan. Untuk mengajarkan anak anak Suku Talang Mamak cinta NKRI.
Pak Mahmud
(Koordinator Rombongan ke Talang Mamak):
"Saya menjadi saksi hidup perjalanan di atas bersama UAS menjelajah belantara Taman Nasional Bukit Tigapuluh INHU Riau, mengarungi sungai Batang Gansal selama 7 jam dalam kondisi diguyur hujan mulai jam 10 siang sampai jam 5 sore, salah satu dari kami hampir pingsan karena hipotermia, badan kami semua termasuk UAS menggigil karena kedinginan.
Tapi kami berhasil sampai pedalaman permukiman suku Talang Mamak dengan selamat. Kami mengajarkan mengaji sholat, berhitung menulis, membangun masjid, menanam jagung dan kacang, mengadakan bakti sosial pengobatan gratis dan mengajari beternak lebah madu dan lebah trigona.
Kami bersama para murid yang datang berjalan kaki selama 1 jam, melakukan upacara bendera bersama di SD filial dusun Sadan."
Pak Mahmud yang disebut Ustadz Abdul Somat turut berkomentar dipostingan tersebut yang membuat sedih para netizen yang membacanya.
Berikut komentar bapak mahmud yang dikutip moslemcommunity.net pada 9/12/2017
Saya menjadi saksi hidup perjalanan di atas bersama UAS menjelajah belantara Taman Nasional Bukit Tigapuluh INHU Riau mengarungi sungai Batang Gansal selama 7 jam dalam kondisi diguyur hujan mulai jam 10 siang sampai jam 5 sore, salah satu dari kami hampir pingsan karena hipotermia, badan kami semua termasuk UAS menggigil karena kedinginan.
Tapi kami berhasil sampai pedalaman permukiman suku Talangmamak dengan selamat, kami mengajarkan mengaji sholat, berhitung menulis, membangun masjid, menanam jagung dan kacang, mengadakan bakti sosial pengobatan gratis dan mengajari beternak lebah madu dan lebah trigona.
Kami bersama para murid yg datang berjalan kaki selama1 jam, melakukan upacara bendera bersama di SD filial dusun Sadan
Lalu apa kurang cinta NKRInya UAS, apa kurang cintanya kami kepada NKRI? Apa salahnya UAS, sehingga kalian dengki sekali kepadanya...?
Kalau ustadz Abdul Somad sudah melakukan hal ini untuk anak-anak bangsa, lantas, apa yang dilakukan oleh para penolah Usadz Abdul Somad di Bali itu? yang mengaku paling toleran, paling NKRI dan paling Pancasila.
Seharusnya kalian ngaca!
[http://news.moslemcommunity.net]