Lama Tak Terdengar, Ruhut Sitompul Malah Berkicau Isu Mahar Politik, Begini Katanya

Lama Tak Terdengar, Ruhut Sitompul Malah Berkicau Isu Mahar Politik, Begini Katanya
Foto Ruhut Sitompul (Jitunews)

Moslemcommunity.net - Isu mahar politik dengan nilai fantastis kembali menyeruak kala Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), La Nyalla Mattalitti tiba-tiba 'bernyanyi' dihadapan awak media.

Dalam keterangannya itu, dia mengaku diminta menyetorkan dana hingga Rp 170 miliar untuk hanya sekadar mendapatkan surat rekomendasi pencalonan di Pilkada Jawa Timur 2018.

Kondisi itu rupanya juga membuat politikus senior Indonesia, Ruhut Sitompul bersuara. Melalui akun Twitternya @RuhutSitompul, dia menganalogikan mahar politik seperti bau bangkai. Artinya, transaksi politik itu sebenarnya ada, akan tetapi tidak nampak di permukaan.

Lama Tak Terdengar, Ruhut Sitompul Malah Berkicau Isu Mahar Politik, Begini Katanya
(Kicauan Ruhut di Twiter)

"Mahar Politik itu ada Siapa bilang tidak ada ha ha ha, Beranilah Jujur dalam Berpolitik jadi Bekerja Melayani Rakyat dengan Tidak Berbohong sebagai Kepala/Wkl Kepala Daerah " Mahar Politik itu Seperti Ba'u Busuk yang tercium ba'unya tapi tidak dapat dilihat dengan Mata" MERDEKA," kicau Ruhut.

Atas kicauannya itu, Ruhut lantas menuai reaksi dari warganet. Beberapa diantara mereka setuju bahwa persoalan mahar politik bukanlah sekadar isu belaka.

"Kalau mau jdi calon saja sdah diminta bayar mahar, wajar saja kalau korupsi bila terpilih nantinya," - @Steven733960618

"Iya yg jujur, jgn pake acara topeng-topengan, jd bingung kita sbg rakyat kok makin ruwet," - @IlhamRahmadFai1

"Betul sekali. Jaman Now ga ada mkn siang gratis, tdk percaya klo tdk ada MAHAR." - @freddyarialgma2

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah gagal untuk mendapatkan surat rekomendasi sebagai calon gubernur Jawa Timur 2018 dari partai Gerindra, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), La Nyalla Mattalitti tiba-tiba 'bernyanyi' dihadapan awak media.

Dalam konferensi pers yang digelar pada (11/1) lalu, La Nyalla mengaku, dirinya pernah diminta menyiapkan dana sebesar Rp 40 miliar  oleh ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto  yang akan digunakan sebagai biaya saksi di tempat pemungutan suara (TPS).

Mantan ketua PSSI ini juga diminta untuk menyetorkan dana sebesar Rp 170 Miliar kepada Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Supriyanto untuk mendapatkan surat rekomendasi pencalonan di Pilkada Jawa Timur 2018.


Permintaan dana itu, diajukan melalui Tubagus Danil Hidayat yang merupakan orang dekat, sekaligus Tim Pemenangan La Nyalla di Pilkada Jatim. Bahkan, mereka mengaku telah merekam percakapan saat diminta untuk menggelontorkan sejumlah dana oleh Supriyanto. (Jawapos)

[http://news.moslemcommunity.net]
Banner iklan disini