Rakyat Miskin Disuruh Jangan Banyak-banyak Makan Nasi, Anggota DPR Konvoi Pamer Ferrari

Keluarga miskin di Bengkulu makan dedaunan sehari-hari, tak sanggup beli beras (foto: okezone)
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna mengatakan pernyataan Puan yang meminta rakyat miskin melakukan diet karena mahalnya harga beras dan karena pemerintah tidak sanggup menambah jatah beras miskin, merupakan pernyataan yang sangat menyakitkan rakyat.


“Rakyat susah disuruh diet, semenntara dia sendiri sudah hidup senang dan punya jabatan menteri dengan gaji dan fasilitas yang banyak, masih tamak mempertahankan jabatannya di DPR kok. Pernyataan Puan ini tentu sangat-sangat menyakitkan hati rakyat, terutama hati rakyat miskin,” ujar Guru Besar FISIP UI ini.

Budyatna mengatakan, Puan seharusnya mendorong pemerintah yang ditopang oleh kekuatan koalisi pimpinan PDIP, untuk bekerja keras agar kehidupan rakyat membaik dan mampu membeli beras berkualitas paling baik. Puan seharusnya malu karena masih ada rakyat yang mengkonsumsi beras miskin dengan kualitas buruk.

“Ketika rakyat mengambil jatah beras miskin dan meminta agar beras miskin ditambah, dia itu seharusnya malu. Bukan malah bangga seolah pemerintah pro rakyat miskin ketika membagian beras tersebut karena kalau masih ada beras miskin dibagikan ke rakyat dan rakyat masih mengambil jatah beras yang jelek tersebut apalagi minta tambah, maka artinya pemerintahan ini gagal minimal untuk tidak menambah jumlah orang miskin,” tandasnya.

Sebelumnya di sela-sela penyaluran program raskin/rastra tahun 2016, Bali, Selasa (26/01) lalu, Gubernur Made Mangku Pastika meminta Menko PMK, Puan Maharani agar alokasi beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di Bali ditambah. Menanggapi permintaan tersebut Menteri Puan Maharani mengatakan bahwa pemerintah belum memikirkan kemungkinan menaikkan alokasi raskin sebesar 15 Kg. Sambil berseloroh, Puan meminta rakyat untuk mengurangi makan.

“Jangan banyak-banyak makan lah, diet sedikit tidak apa-apa,” gurau Puan. [zonalima]

Tuai Kecaman! Anggota DPR dari NasDem Konvoi Pamer Ferrari Bikin Hati Rakyat Kecil Terluka

Cara konvoi mobil mewah berjenis Ferrari yang digelar oleh Presiden Ferrari Owners Club Indonesia, Ahmad Sahroni yang juga merupakan salah seorang anggota DPR RI Komisi XI Partai Nasdem, menuai beragam kritikan pedas dan kecaman.
Anggota DPR dari NasDem pamer Ferrari

Kecaman itu salah satunya datang dari Ketua DPP Pemuda Demokrat Indonesia Baharudin Farawowan. Menurut dia kegiatan yang dilakukan oleh anggota Dewan tersebut jelas melukai hati rakyat khususnya wong cilik.

Bahrudin, yang merupakan Mantan sekretaris pemenangan Jokowi dan Jusuf Kalla di Provinsi Papua menilai dari sisi etika, seharusnya seorang wakil rakyat lebih mengedepankan program dan misi kerakyatan yang senafas dengan motto Nawa Cita Presiden yang pro rakyat atau wong cilik, bukan malah sebaliknya.

"Aksi ini bisa memicu embrio kecemburuan sosial yang tinggi dari kalangan bawah atau wong cilik, hati mereka luka. Akhirnya rakyat antipati pastinya dengan wakil rakyat di Senayan," tegas Baharudin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/1)

Menurut Baharudin, walaupun kegiatannya positif dan hanya sebatas hobi tetapi harus diingat bahwa politikus Nasdem itu menyandang predikat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat. Kepedulian terhadap program-program kerakyatan harus lebih diutamakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota parlemen yang mewakili konstituensnya.

"Predikat wakil rakyat ya melekat, jadi harusnya jadi panutan dan lebih mengedepankan kepentingan mayoritas masyarakat dibanding pribadi,” kata Bahrudin. [rmol]


Banner iklan disini